1. Memory (
Memories )
adalah tempat penyimpanan data.
JENIS - JENIS MEMORY.
a. ROM ( Read Only Memory )
adalah memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus atau di ubah oleh pengguna karena program tersebut di isikan oleh pabrik nya. ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Outpu Setting ), yang terdapat pada motherboard yang berfungsi untuk menseting periferal.
b. RAM ( Random Acess Memory )
data dan program yang masuk melalui alat input akan di simpan sementara di RAM.
Struktur dari pada RAM :
1. Input storage, di gunakan untuk menampung input yang di masukan melalui alat input.
ex:
- Track Ball
- Scanner ( memindai gambar/teks )
- Keybuard
- Mouse
- Digitzer
2. Program storage, di gunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di akses.
3. Working storage, di gunakan untuk menyimpan data yang akan di olah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, di gunakan untuk menampung hasil akhir pengolahan data yang akan di tampilkan ke alat output.
adalah tempat penyimpanan data.
JENIS - JENIS MEMORY.
a. ROM ( Read Only Memory )
adalah memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus atau di ubah oleh pengguna karena program tersebut di isikan oleh pabrik nya. ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Outpu Setting ), yang terdapat pada motherboard yang berfungsi untuk menseting periferal.
b. RAM ( Random Acess Memory )
data dan program yang masuk melalui alat input akan di simpan sementara di RAM.
Struktur dari pada RAM :
1. Input storage, di gunakan untuk menampung input yang di masukan melalui alat input.
ex:
- Track Ball
- Scanner ( memindai gambar/teks )
- Keybuard
- Mouse
- Digitzer
2. Program storage, di gunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di akses.
3. Working storage, di gunakan untuk menyimpan data yang akan di olah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, di gunakan untuk menampung hasil akhir pengolahan data yang akan di tampilkan ke alat output.
* ada temporary ( RAM / Random Acces Memory )
* ada juga yang permanen ( ROM / Read Only Memory )
Perbedaan nya, RAM dapat di ubah / di sesuaikan oleh pengguna ( user ). Sedangkan ROM tidak dapat di ubah karena settingan dari pabrik.
Memory pada prinsipnya di bagi menjadi 3 bagian :
a. L1 ( First Level ) cache
Memory ini terletak pada posisi yang paling dekat dengan processor. Penempatan cache di processor di kembangkan sejak pci 486. Memory pada level ini mempunyai ukuran kapasitas yang sangat kecil ( 16 kb ), tetapi mempunyai kecepatan akses paling tinggi mencapai hitungan sepermilyard detik. Processor dengan L1 cache terbesar adalah AMD athlon 128 kb.
b. L2 ( Second Level ) cache
Memory ini terletak di motherboard, pada awal perkembangan nya. Memory ini bisa di lepas tetapi sekarang langsung di integrasikan pada motherboard ( on board ) agar lebih simpel. Ukuran nya 128 kb - 2 MB dan memiliki kecepatan yang lebih rendah dari L1 cache.
c. Memory Module
adalah memory tambahan pada komputer yang dipasangkan pada satu atau lebih slot memory yang ada pada motherboard. Biasa nya berbentuk kepingan papan dengan tambahan beberapa chip / ic memory. Kapasitas memory module berkisar 4 MB, 8 MB, 16 MB sampai 4 GB setiap keping nya. Memory module mempunyai kecepatan akses yang beragam dari 80 ms, 60 ms, 66 MHz ( 15 ms ), 100 MHz ( 10 ms ), 133 MHz ( 7,5 ms ) sampai sekarang lebih dari 1 GHz.
Jenis - jenis memory module :
a. SIMM ( Single InLine Memory Module ) b. DIMM ( Double InLine Memory Module )
KESIMPULAN
USB Drive merupakan alat yang portabel, bersifat plug-and-play, tanpa tenaga baterai dan sangat ringan sehingga dapat dilekatkan pada gantungan kunci. Untuk mengoperasikannya pada komputer, cukup menghubungkannya melalui port USB. Sesaat setelah terhubung, sistem operasi komputer akan mengenalinya sebagai removeable drive secara otomatis tanpa melalui proses rebooting.
Hingga saat ini, alat ini dapat diperoleh dengan kapasitas simpan mulai dari 8MB hingga 2GB dan berbagai sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari. Dengan berbagai bentuk dan harga yang variatif3 juga.
Jika dilihat dari nilai Rupiahnya, mungkin USB Flash Disk terasa besar nilainya, akan tetapi jika kita melihat dari kapasitasnya dan dibandingkan dengan harga dari sejumlah disket (floppy disk) dengan kapasitas sama, USB Flash Disk akan terlihat lebih murah dan efisien. Selain itu kemudahan membawanya dan penggunaannya (plug and play) merupakan nilai tambah dari alat ini.
USB Drive merupakan alat yang portabel, bersifat plug-and-play, tanpa tenaga baterai dan sangat ringan sehingga dapat dilekatkan pada gantungan kunci. Untuk mengoperasikannya pada komputer, cukup menghubungkannya melalui port USB. Sesaat setelah terhubung, sistem operasi komputer akan mengenalinya sebagai removeable drive secara otomatis tanpa melalui proses rebooting.
Hingga saat ini, alat ini dapat diperoleh dengan kapasitas simpan mulai dari 8MB hingga 2GB dan berbagai sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari. Dengan berbagai bentuk dan harga yang variatif3 juga.
Jika dilihat dari nilai Rupiahnya, mungkin USB Flash Disk terasa besar nilainya, akan tetapi jika kita melihat dari kapasitasnya dan dibandingkan dengan harga dari sejumlah disket (floppy disk) dengan kapasitas sama, USB Flash Disk akan terlihat lebih murah dan efisien. Selain itu kemudahan membawanya dan penggunaannya (plug and play) merupakan nilai tambah dari alat ini.
4. Disket
Disket atau floppy
disk adalah lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam
penutup plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam
bentuk titik-titik magnetik, sesuai pola on/off standar dan
representatif data (misalnya ASCII). Pembungkus plastik tersebut
melindungi disket dari sentuhan tangan manusia. Dahulu disket berukuran
lebih besar dan terbungkus kertas sehingga tampak rapuh. Saat ini,
disket terbungkus oleh plastik kaku sehingga cukup fleksibel. Disket
mampu menyimpan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan
sebanyak 400 halaman. SuperDisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini,
disket terbaru telah berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan
HD untuk “high density“) karena disket jenis ini mampu menyimpan
data pada kedua sisi, sehingga kapasitasnya bisa lebih besar
dibandingkan standar sebelumnya (DD atau “double density“).
Cara Kerja Disket
Disket dimasukkan
ke floppy-disk drive, yaitu alat untuk menahan, memutar, membaca
dan menulis data ke disket. “Baca” berarti data di media
penyimpan sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan
data tersebut dikirimkan ke memori komputer (RAM). Sedangkan “tulis”
berarti salinan informasi elektronik hasil pemrosesan komputer
ditransfer ke penyimpan sekunder. Berikut detail bagian dari disket :
- Pengunci baca, Disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Caranya dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.
- Track, sektor, dan cluster, Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track.Berbeda dari gramofon, track-track di disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan ke track-track dan sektor. Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada hardisk.
- Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door) pada bagian depanfloppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca/tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca/tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol keluar di samping drive.
Untuk
menarik/mengambil disket sebaiknya dilakukan saat lampu drive sudah
dalam keadaan mati atau ketika sudah tidak lagi bekerja pada sebuah file
dari disket tersebut karena dapat mengakibatkan disket tersebut cepat
rusak. Simpan dan tutup file sebelum menarik disket dari drive.
5.CD-ROM Cara Kerja CD-Rom
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.
Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).
Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.
Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.
Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, membakar lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.
CD
Kosong(belum terbakar)
CD yang telah
terbakar(terisi data)
Ukuran data CD
CD memiliki
permukaan yang berlubang.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4194869
PENGERTIAN DAN FUNGSI DVD-ROM DRIVE
Kemampuan yang dimiliki oleh DVD telah menggantikan banyak teknologi lain dikelasnya. sepertiCD, Laser disc, Kaset video game, dan Kaset Video (VHS). Hanya dalam jarak selama kurang dari 8 tahun (sejak diperkenalkan kemasayarakat luas tahun 1997) kehadiran DVD sudah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan itu juga berkat dukungan yang sangat luas yang diperoleh DVD dari berbagai perusahaan baik elektronika, komputer, maupun entertainment di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri keberadaan DVD sangat cepat bergerak, hanya dalam jangka waktu kurang lebih tiga tahun perkembangan DVD sudah mampu menggeser keberadaan CD.
Namun DVD tidak sama dengan CD. Meskipun CD dan DVD sangat mirip, keduanya sangat berbeda. Format pada DVD lebih bervariasi. Selain itu pada DVD juga terdapat fasilitas-fasilitas lain yang tidak dapat ditemui pada CD.
Dan masih banyak informasi lain tentang DVD yang tidak semuanya diketahui oleh masyarakat umum. Padahal ada beberapa informasi yang cukup penting dan sangat bermanfaat untuk diketahui. Semua informasi ini dapat dipergunakan baik untuk membeli DVD Player, DVD Disc atau sekedar untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh DVD Player Anda di rumah. Apa saja informasi tersebut? Simak saja uraian-uraian di bawah ini:
Pengertian DVD ROM DRIVE ( Defenisi DVD )
Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu Physical Formats (Format Fisik) dan Application Format (Format aplikasi). Yang dimaksud dengan format fisik adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar